Cara menjernihkan air sumur via Tirta Mandiri
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih membuat sumur sendiri dibandingkan harus berlangganan dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Walaupun terkesan lebih alami, bukan berarti air sumur bebas permasalahan air bersih. Sering kali air tanah yang diambil malah terlihat keruh, kotor dan kekuningan.
Air dengan kualitas seperti ini jelas tidak mungkin digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, terlebih lagi untuk konsumsi. Terus bagaimana cara menjernihkan air sumur ?
Mendengar proses penjernihan air, jelas kita akan berpikir tentang kaporit. Zat ini sering dipakai oleh PDAM di Indonesia untuk mensterilisasi air sungai sehingga bakteri dan virus akan mati. Selain itu kaporit juga berfungsi untuk menjernihkan dan menaikkan pH air. Kita bisa beli di toko kimia dan toko bangunan.
Cara Menjernihkan Air Sumur
Langkah yang dilakukan cukup memisahkan air dengan polusi (baik itu kotoran, zat terlarut atau micro organisme). Proses penjernihan air secara kimia ataupun alami dengan bahan untuk penjernih air sumur. Proses dilakukan langsung di sumur atau dalam tempat penyimpanan air misal tandon.Selain kaporit, bahan lain yang sering dipakai sebagai cara menyaring air sumur yang kuning adalah Poly Aluminium Chloride (PAC), tawas dan batu gamping. Semuanya bisa didapatkan di toko bangunan atau toko kimia.
Menjernihkan pada Sumur Secara Langsung
Kondisi air sumur tiap rumah berbeda beda, ada yang bau besi, kuning, berminyak atau mungkin berbau tak sedap. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan eksperimen sederhana untuk melihat reaksi keempat bahan penjernih air di atas. Tips ini diberikan oleh Toko Filter Air.Alat dan Bahan:
- Air sumur yang keruh
- 4 Gelas bening
- Kaporit
- PAC
- Tawas
- Batu gamping
- Spidol untuk menandai gelas
Langkah:
- Tuangkan air sumur dari rumah anda ke dalam empat gelas yang telah disediakan
- Masukkan ¼ sendok teh kaporit ke gelas I
- Masukkan ¼ sendok teh PAC ke gelas II
- Masukkan ¼ sendok teh tawas ke gelas III
- Masukkan ¼ sendok teh batu gamping ke gelas IV
- Aduk rata hingga semua bahan bercampur dengan air
- Jangan lupa masing masing gelas ditandai dengan spidol
- Diamkan sekitar 3 jam, lihat air di gelas mana yang paling cepat jernih
- Setelah tahu penjernih air terbaik untuk sumur anda, tinggal menggunakannya untuk menjernihkan air dalam sumur
Selama proses penjernihan air, kita tidak boleh mengambil/ menggunakan air sumur. Oleh karena itu disarankan memproses di malam hari, jadi nanti di pagi hari sudah bisa dilihat hasilnya. Waktu yang dibutuhkan hingga kotoran mengendap itu sekitar 6-8 jam.
- Pertama ambil ember besar berisi air lalu masukkan bahan penjernih. Aduk hingga rata (takaran yang digunakan adalah 1 kg, sedangkan kaporit cukup ½ kg)
- Masukkan air bercampur penjernih ke dalam sumur bor/ sumur gali
- Diamkan sekitar 6 jam, biarkan polusi dijernihkan oleh penjernih
- 3 hari selanjutnya, perhatikan hasil proses penjernihan. Apakah air sudah jernih sesuai harapan? (jika menggunakan kaporit, sebaiknya jangan gunakan air kalau bau nya masih menyengat)
Apabila air masih kurang jernih, sebaiknya ditambahkan sedikit takaran secara bertahap. Misal kelipatan ½ kg (kaporit ¼kg). Hentikan penambahan setelah didapatkan kejernihan air sesuai harapan anda.
Kapan kita perlu menambahkan penjernih air lagi?
Tidak pasti, ini tergantung kondisi lingkungan yang mempengaruhi air sumur. Kalau air kembali jelek ya harus dimasukkan bahan penjernih dengan takaran tepat.
Menjernihkan di Penampungan Air
Terkadang walaupun sudah coba cara menjernihkan air di atas, bisa saja air yang didapatkan masih kekuningan dan berminyak. Hal ini membuktikan bahwa bukan air dalam sumur yang bermasalah, melainkan pipa pipa air. Bisa saja ada kebocoran sehingga tanah masuk dalam pipa atau mungkin pipa berkarat yang akhirnya membuat air berbau besi.Jika hal ini terjadi, solusi terbaik jelas memperbaiki pipa yang digunakan untuk menaikkan air sumur. Apabila belum ada waktu dan uang untuk itu, cukup menjernihkan air di tempat penampungan air misal tandon.
Penjernih air yang digunakan adalah kaporit, takarannya adalah sekitar 1 sendok makan kaporit untuk air sebanyak 1000 liter (tepatnya 1 gram untuk 100 liter). Jika dianggap kurang, bisa ditambahkan jadi 2 sendok makan/ 1000 liter air. Tapi perlu diingat, penggunaan yang kaporit yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan.
Kalau takut menggunakan kaporit terlalu banyak, bisa kok dicampur dengan bahan yang lebih aman seperti kapur gamping atau tawas.
Misal,
- 1 sendok makan kaporit + 3 sendok makan tawas per 1000 liter air
- 1 sendok makan kaporit + 3 sendok makan batu gamping per 1000 liter air
Setelah kaporit bercampur dengan air di tandon, diamkan sekitar 6 jam hingga kotoran bersama kaporit mengendap di bawah. Sesekali jangan lupa untuk membersihkan endapan ini.
Penyebab Air Sumur Keruh
Yang lumrah terjadi misal dikarenakan adanya limbah yang mencemari kandungan air tanah, kebocoran pipa, struktur tanah yang berubah, hujan terus menerus, intrusi air laut ataupun kesalahan saat pembuatan sumur.Ada beberapa permasalahan air bersih yang dialami pengguna sumur, berikut ini adalah penjelasannya,
1. Air terlihat keruh
Faktor yang bisa memicu masalah ini seperti pembuatan galian sumur yang kurang dalam sehingga belum mencapai lapisan tanah yang mengandung air bersih. Penyebab lain seperti hujan deras yang terus menerus yang kemudian air bercampur tanah. Bisa juga disebabkan kebocoran pipa.Yang paling umum terjadi adalah air hujan bercampur tanah masuk dan mencemari air dalam sumur. Hal ini dikarenakan adanya celah di dinding sumur (terutama sumur galian). Inilah kenapa disarankan untuk membuat sumur galian memakai bis (cor) bukan batu bata. Hasilnya lebih kuat dan jarang ada rembes meskipun hujan sangat deras.
2. Air sumur bor yang kuning dan berminyak
Masalah yang sering muncul bagi yang memakai sumur bor. Bisa dipastikan bahwa kadar besi tinggi yang terlarut dalam air. Kebanyakan disebabkan lapisan dalam pipa besi yang terlarut dalam air. Hal ini bisa terjadi karena pH air terlalu rendah sehingga melarutkan logam besi.Adanya lapisan minyak di air menandakan aktifitas bakteri pemakan besi yang masif (Lepothrix, Crenothrix, Sphoerothylus, Galleanella dan Sinderocapsa). Apalagi kalau kadar CO2 tinggi, perkembangan bakteri tersebut lebih kentara.
Solusi adalah sering menaikkan pH air sumur dengan kaporit dan mengganti saluran pipa yang digunakan untuk menaikkan air.
3. Air sumur berbau tidak sedap
Disebabkan karena sumur dibuat terlalu dekat dengan septic tank atau got tempat pembuangan limbah. Bisa juga karena struktur tanah yang merupakan bekas rawa.Kriteria Membuat Sumur Sendiri
Adapun sumur yang dikategorikan baik harus memenuhi kriteria tertentu sesuai standar pada umumnya, sebagaimana dalam pembangunannya harus memperhatikan hal-hal berikut.- Kedalaman sumur yang dibangun tidak kurang dari 10 meter terhadap permukaan tanah
- Jika sumur berada dalam satu lokasi yang sama dengan MCK atau toilet, pastikan jarak antara sumur dengan jamban atau tempat pembuangan kotoran sekurang-kurangnya 10 meter. Semakin jauh jaraknya maka peluang pencemarannya semakin berkurang
- Buat sumur di sekitar tanah yang ditanami tumbuhan berakar. Nantinya berfungsi sebagai penyaring air bersih alami. Tapi jangan terlalu dekat juga, ditakutkan akar akan merusak dinding sumur
- Hindarilah penggalian lubang sumur di area atau lahan bekas pembuangan sampah, bekas rawa, dan bekas ladang perkebunan atau persawahan untuk menghindari bakteri serta zat-zat kimia berupa pestisida
- Jika memungkinkan, bangunlah sumur di tempat atau daerah yang memiliki tekstur tanah basah/jarang terjadi kekeringan serta berpasir untuk menjaga kadar/intensitas dan kejernihan air dalam tanah
Di Indonesia, ada dua jenis sumur yang sering dibuat oleh masyarakat,
Sumur Galian
Sumur jenis ini dibuat dengan cara menggali tanah pakai sekop dan cangkul, memiliki diamerter 50 – 200 cm dengan kedalaman 2 – 8 meter (tergantung kedalaman air tanah). Air diambil dengan ember ataupun ditarik dengan mesin pompa
Sumur Bor
Sumur yang dibuat dengan proses pengeboran dengan kedalaman bisa mencapai 20 meter (tergantung kedalaman air tanah) dengan diameter pipa mulai dari 3″. Ini untuk sumur bor kebutuhan rumah tangga.
Penggunaan air sumur memang membutuhkan perhatian khusus. Hitungan di atas kertas mungkin bisa lebih murah dari PDAM tapi faktanya beda karena banyak biaya tak terduga. Apalagi kita tahu bahwa kualitas air saat ini tidak sealami jaman dulu, pencemaran lingkungan ada dimana mana.
Sekian artikel tentang Cara Menjernihkan Air Sumur yang 100% Terbukti. Dewasa ini sudah banyak produk filter air untuk menyaring air. Selain tidak ribet, produk ini sudah terbukti menghasilkan air yang jernih bebas kekuningan dan berminyak. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar